Teruntuk: Ibu (Sang Bidadari dalam hatiku)
Ibu taukah engkau hari-hari ku begitu terasa sunyi dan sepi, sering ku hibur hatiku yang sepi ini, namun seringkali pilu itu datang. Ibu...apa kabarmu disana, sudah lama kita tak jumpa dan tak bertegur sapa layaknya anak dan orang tua, ibu...aku merindukanmu, rindu dirimu yang dulu yang selalu ada saat tubuh ini butuh sebuah pundak untuk sejenak bersandar.
Ibu hari ini terlintas semua kenanganku bersamamu selama 22 tahun berlalu, namun banyak hal yang aku sadari selama ini aku belum bisa memberikan hal yang berarti untuk dirimu, bahkan aku belum bisa memberikan apa yang kau inginkan dariku, ibu...maafkan aku, namun sampai detik ini aku masih berjuang untuk semua hal yang menjadi mimpi kita selama ini.
Ibu...perlahan aku bisa berdiri tegar seperti yang kau ajarkan dan inginkan dariku namun hati ini tetap rapuh jika aku ingat segala tentangmu, ibu...maafkan aku yang belum bisa memberikan apa yang engkau inginkan, maafkan anakmu ibu yang kadang lupa menanyakan kabarmu atau bahkan bertegur sapa denganmu, maafkan aku ibu jikalau aku belum bisa kembali ke pelukan dan buaianmu, kaki ini masih terus melangkah mencari dan mengejar apa yang kita harapkan.
Ibu...maafkan aku jika aku membuatmu menunggu terlalu lama untuk bersama menikmati kebahagian yang telah lama kita nanti, ibu akan aku pastikan aku akan kembali kepelukanmu, kembali bersamamu, kembali berada disisimu dan melihatmu senyum manismu. Ibu...aku tau walaupun tanpa ku minta doamu selalu mengalir untukku.
Ibu..lewat surat kecil yang aku tuliskan untukmu ini, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak ibu, terima kasih atas cinta setulus hati yang kau berikan untukku, terima kasih atas kasih sayang yang selembut hatimu padaku, terima kasih atas segala pengorbanan dan kesabaranmu dalam menghadapiku, ucapan terima kasih bahkan semua harta yang ku miliki sekalipun mungkin tak mampu membayar semua pengorbananku, namun aku tau ibu...bukan itu yang kau harapkan, aku tau kau tak mengharapkan aku untuk membalas semua itu, cukup melihatku tersenyum bahagia dan menjadi pribadi yang jauh baik lagi, itulah yang membuatmu bahagia dan yang akan membuatmu tersenyum manis kepadaku.
Ibu semoga dengan seuntai kata yang aku tuliskan untukmu sedikitnya dapat mengurangi rasa rindumu terhadapku. Ibu...peluk ciumku untukmu...
Dari
Anakmu tersayang
Ibu taukah engkau hari-hari ku begitu terasa sunyi dan sepi, sering ku hibur hatiku yang sepi ini, namun seringkali pilu itu datang. Ibu...apa kabarmu disana, sudah lama kita tak jumpa dan tak bertegur sapa layaknya anak dan orang tua, ibu...aku merindukanmu, rindu dirimu yang dulu yang selalu ada saat tubuh ini butuh sebuah pundak untuk sejenak bersandar.
Ibu hari ini terlintas semua kenanganku bersamamu selama 22 tahun berlalu, namun banyak hal yang aku sadari selama ini aku belum bisa memberikan hal yang berarti untuk dirimu, bahkan aku belum bisa memberikan apa yang kau inginkan dariku, ibu...maafkan aku, namun sampai detik ini aku masih berjuang untuk semua hal yang menjadi mimpi kita selama ini.
Ibu...perlahan aku bisa berdiri tegar seperti yang kau ajarkan dan inginkan dariku namun hati ini tetap rapuh jika aku ingat segala tentangmu, ibu...maafkan aku yang belum bisa memberikan apa yang engkau inginkan, maafkan anakmu ibu yang kadang lupa menanyakan kabarmu atau bahkan bertegur sapa denganmu, maafkan aku ibu jikalau aku belum bisa kembali ke pelukan dan buaianmu, kaki ini masih terus melangkah mencari dan mengejar apa yang kita harapkan.
Ibu...maafkan aku jika aku membuatmu menunggu terlalu lama untuk bersama menikmati kebahagian yang telah lama kita nanti, ibu akan aku pastikan aku akan kembali kepelukanmu, kembali bersamamu, kembali berada disisimu dan melihatmu senyum manismu. Ibu...aku tau walaupun tanpa ku minta doamu selalu mengalir untukku.
Ibu..lewat surat kecil yang aku tuliskan untukmu ini, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak ibu, terima kasih atas cinta setulus hati yang kau berikan untukku, terima kasih atas kasih sayang yang selembut hatimu padaku, terima kasih atas segala pengorbanan dan kesabaranmu dalam menghadapiku, ucapan terima kasih bahkan semua harta yang ku miliki sekalipun mungkin tak mampu membayar semua pengorbananku, namun aku tau ibu...bukan itu yang kau harapkan, aku tau kau tak mengharapkan aku untuk membalas semua itu, cukup melihatku tersenyum bahagia dan menjadi pribadi yang jauh baik lagi, itulah yang membuatmu bahagia dan yang akan membuatmu tersenyum manis kepadaku.
Ibu semoga dengan seuntai kata yang aku tuliskan untukmu sedikitnya dapat mengurangi rasa rindumu terhadapku. Ibu...peluk ciumku untukmu...
Dari
Anakmu tersayang