tag:blogger.com,1999:blog-26800935157755141652024-02-07T18:40:06.325-08:00RonyIrawanSetiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjamanRony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-31263279819224787792013-09-09T14:00:00.000-07:002013-09-09T14:00:00.581-07:00Sore Yang Indah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sore ini saya berangkat ke masjid
Nurul Ashri setelah sekian lama menikmati liburan di rumah, terasa senang bisa mengunjungi
masji ini karna saya sudah lama tidak bertemu sahabat – sahabat yang luar
biasa, sahabat yang membuat kita semangat untuk terus belajar menambah ilmu.
Setelah menikmati kajian sore, adzan maghrib pun berkumandang. Saya dan jamaah
pun melaksanakan sholat maghrib berjamaah, ketika salam, sebelah kanan saya ada
adik – adik kecil rumah tahfidz yang melaksanakan sholat berjama’ah. Melihat
mereka membuat hatiku bahagia dan iri. Bahagia karna pada usia seperti ini mereka
rajin untuk belajar Al – Qur’an, saya iri karna pada usia seperti mereka saya
hanya bisa bermain kelereng, karet, sedangkan untuk belajar Al – Qur’an saya
masih malas – malasan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Saya
sekarang sudah dewasa, hafalan saya masih sedikit di bandingkan adik – adik
kecil ini, hati ini terasa teriris – iris ketika memperhatikan muka – muka
polos ini yang semangat belajar surat Cinta dariMu(Al – Qur’an). terima kasih
Ya Allah hari ini hamba mendapatkan ilmu yang bermanfaat dariMu. semoga hamba
masih diijinkan untuk menambah hafalan seperti adik – adik rumah tahfidz, Ya
Allah istiqomahkanlah Hamba dan adik – adik dalam belajar surat cinta dariMu
(al – Qur’an), Ya Allah sinarilah adik – adik dan saudara – saudara Hamba untuk
belajar Al – Qur’an, Ya Allah kumpulkan hamba, orang tua, dan saudara – saudara
di Jannahmu, jadikan Al – Qur’an sebagai penolong kami di alam kubur nanti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> KST,
10 september 2013<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"> Pukul
03.55 Wib<o:p></o:p></span></div>
</div>
Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-2931724934169075252013-06-23T10:46:00.000-07:002013-06-23T10:46:17.060-07:00Menjaga, Menata, lalu Bercahaya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
”<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Subhanallaah.. wal hamdulillaah</em>..”, girang Abud Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
”Saya adalah Abud Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abud Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jelas sudah. Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman. Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abud Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
♥♥♥</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tak mudah menjadi lelaki sejantan Salman. Tak mudah menjadi sahabat setulus Abud Darda’. Dan tak mudah menjadi wanita sejujur shahabiyah yang kelak kita kenal sebagai Ummud Darda’. Belajar menjadi mereka adalah proses belajar untuk menjadi orang yang benar dalam menata dan mengelola hati. Lalu merekapun bercahaya dalam pentas sejarah. Bagaimanakah kiranya?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ijinkan saya mengenang seorang ulama yang berhasil mengintisarikan <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ihya’ ‘Ulumiddin</em>karya Imam Al Ghazali. Ustadz Sa’id Hawa namanya. Dalam buku <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tazkiyatun Nafs</em>, beliau menggambarkan pada kita proses untuk menjadi orang yang shadiq, orang yang benar. Prosesnya ada empat, ialah sebagai berikut,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<ol start="1" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shidqun Niyah</em></strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya benar dalam niat. Benar dalam semburat pertama hasrat hati. Benar dalam mengikhlaskan diri. Benar dalam menepis syak dan riya’. Benar dalam menghapus sum’ah dan ‘ujub. Benar dalam menatap lurus ke depan tanpa mempedulikan pujian kanan dan celaan kiri. Benar dalam kejujuran pada Allah. Benar dalam persangkaan pada Allah. Benar dalam meneguhkan hati.</div>
<ol start="2" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shidqul ‘Azm</em></strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya benar dalam tekad. Benar dalam keberanian-keberanian. Benar dalam janji-janji pada Allah dan dirinya. Benar dalam memancang target-target diri. Benar dalam pekik semangat. Benar dalam menemukan motivasi setiap kali. Benar dalam mengaktivasi potensi diri. Benar dalam memikirkan langkah-langkah pasti. Benar dalam memantapkan jiwa.</div>
<ol start="3" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shidqul Iltizam</em></strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya benar dalam komitmen. Benar dalam menetapi rencana-rencana. Benar dalam melanggengkan semangat dan tekad. Benar dalam memegang teguh nilai-nilai. Benar dalam memaksa diri. Benar dalam bersabar atas ujian dan gangguan. Benar dalam menghadapi tantangan dan ancaman. Benar dalam mengistiqamahkan dzikir, fikir, dan ikhtiyar.</div>
<ol start="4" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shidqul ‘Amaal</em></strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya benar dalam proses kerja. Benar dalam melakukan segalanya tanpa menabrak pagar-pagar Ilahi. Benar dalam cara. Benar dalam metode. Benar dalam langkah-langkah yang ditempuh. Benar dalam profesionalisme dan ihsannya amal. Benar dalam tiap gerak anggota badan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah, mari coba kita refleksikan proses menjadi orang benar ini dalam proses menuju pernikahan. Seperti Salman. Ia kuat memelihara aturan-aturan syar’i. Dan mengharukan caranya mengelola hasrat hati. Insyaallah dengan demikian keberkahan itu semakin mendekat. Jikalau <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ash Shidq </em>berarti kebenaran dan bermakna kejujuran, maka yang pertama akan tampak sebagai gejala keberkahan adalah di saat kita jujur dan benar dalam bersikap pada Allah dan manusia.</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
♥♥♥</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </strong>Apa kiat sederhana untuk menjaga hati menyambut sang kawan sejati? Dari pengalaman, ini jawabnya: memfokuskan diri pada persiapan. Mereka yang berbakat gagal dalam pernikahan biasanya adalah mereka yang berfokus pada “Who”. Dengan siapa. Mereka yang insyaallah bisa melalui kehidupan pernikahan yang penuh tantangan adalah mereka yang berfokus pada “Why” dan “How”. Mengapa dia menikah, dan bagaimana dia meraihnya dalam kerangka ridha Allah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka jika kau ingin tahu, inilah persiapan-persiapan itu:</div>
<ol start="1" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persiapan Ruhiyah (Spiritual)</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ini meliputi kesiapan kita untuk mengubah sikap mental menjadi lebih bertanggung jawab, sedia berbagi, meluntur ego, dan berlapang dada. Ada penekanan juga untuk siap menggunakan dua hal dalam hidup yang nyata, yakni sabar dan syukur. Ada kesiapan untuk tunduk dan menerima segala ketentuan Allah yang mengatur hidup kita seutuhnya, lebih-lebih dalam rumahtangga.</div>
<ol start="2" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persiapan ‘Ilmiyah-Fikriyah (Ilmu-Intelektual)</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bersiaplah menata rumahtangga dengan pengetahuan, ilmu, dan pemahaman. Ada ilmu tentang <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ad Diin</em>. Ada ilmu tentang berkomunikasi yang ma’ruf kepada pasangan. Ada ilmu untuk menjadi orangtua yang baik (parenting). Ada ilmu tentang penataan ekonomi. Dan banyak ilmu yang lain.</div>
<ol start="3" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persiapan Jasadiyah (Fisik)</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jika memiliki penyakit-penyakit, apalagi berkait dengan kesehatan reproduksi, harus segera diikhtiyarkan penyembuhannya. Keputihan pada akhwat misalnya. Atau gondongan (parotitis) bagi ikhwan. Karena virus yang menyerang kelenjar parotid ini, jika tak segera diblok, bisa menyerang testis. Panu juga harus disembuhkan, he he. Perhatikan kebersihan. Yang lain, perhatikan makanan. Pokoknya harus halal, thayyib, dan teratur. Hapus kebiasaan jajan sembarangan. Tentang pakaian juga, apalagi pada bagian yang paling pribadi. Kebiasaan memakai dalaman yang terlalu ketat misalnya, berefek sangat buruk bagi kualitas sperma. Nah.</div>
<ol start="4" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persiapan Maaliyah (Material)</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami. Persiapan finansial #Nikah sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus kita punya. Persiapan finansial bicara tentang kapabilitas menghasilkan nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan mengelola sejumlah apapun ia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka memulai per nikahan, BUKAN soal apa kita sudah punya tabungan, rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi. Adalah ‘Ali ibn Abi Thalib memulai pernikahannya bukan dari nol, melainkan minus: rumah, perabot, dan lain-lain dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi. Tetapi ‘Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten; dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: pernikahan itu jalan Allah membuka kekayaan (QS 24: 32). Buatlah proyeksi nafkah rumahtangga secara ilmiah & executable. JANGAN masukkan pertolongan Allah dalam hitungan, tapi siaplah dengan kejutanNya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kemapanan itu tidak abadi. Saat belum mapan masing-masing pasangan bisa belajar untuk menghadapi lapang maupun sempitnya kehidupan. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda J. Waite, signifikan memperkuat ikatan cinta. Ketidakmapanan yang dinamis menurut penelitian Karolinska Institute Swedia, menguatkan jantung dan meningkatkan angka harapan hidup.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<ol start="5" style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 1.625em 2.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Persiapan Ijtima’iyyah (Sosial)</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Artinya, siap untuk bermasyarakat, faham bagaimana bertetangga, mengerti bagaimana bersosialisasi dan mengambil peran di tengah masyarakat. Juga tak kalah penting, memiliki visi dan misi da’wah di lingkungannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah, ini semua adalah persiapan. Artinya sesuatu yang kita kerjakan dalam proses yang tak berhenti. Seberapa banyak dari persiapan di atas yang harus dicapai sebelum menikah? Ukurannya menjadi sangat relatif. Karena, bahkan proses persiapan hakikatnya adalah juga proses perbaikan diri yang kita lakukan sepanjang waktu. Setelah menikah pun, kita tetap harus terus mengasah apa-apa yang kita sebut sebagai persiapan menikah itu. Lalu, kapan kita menikah?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ya. Memang harus ada parameter yang jelas. Apa? Rasulullah ternyata hanya menyebut satu parameter di dalam hadits berikut ini. Satu saja. Coba perhatikan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">telah</strong> bermampu<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">BA’AH</strong>, maka hendaklah ia menikah, karena pernikahan lebih dapat menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan farj. Dan barangsiapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sungguh puasa itu benteng baginya.” <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(HR Al Bukhari dan Muslim)</strong></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hanya ada satu parameter saja. Apa itu? Ya, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ba’ah</em>. Apa itu <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ba’ah</em>? Sebagian ‘ulama berbeda pendapat tetapi menyepakati satu hal. Makna ba’ah yang utama adalah kemampuan biologis, kemampuan berjima’. Adapun makna tambahannya, menurut Imam Asy Syaukani adalah <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al mahru wan nafaqah</em>, mahar dan nafkah. Sedang menurut ‘ulama lain adalh penyediaan tempat tinggal. Tetapi, makna utamalah yang ditekankan yakni kemampuan jima’.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka, kita dapati generasi awal ummat ini menikahkan putra-putri mereka di usia muda. Bahkan sejak mengalami <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ihtilam</em> (mimpi basah) pertama kali. Sehingga, kata Ustadz Darlis Fajar, di masa Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, tidak ada kenakalan remaja. Lihatlah sekarang, kata beliau, ulama-ulama besar dan tokoh-tokoh menyejarah menikah di usia belasan. Yusuf Al Qaradlawi menikah di usia belasan, ‘Ali Ath Thanthawi juga begitu. Beliau lalu mengutip hasil sebuah riset baru di Timur Tengah, bahwa penyebab banyaknya kerusakan moral di tengah masyarakat adalah banyaknya bujangan dan lajang di tengah masyarakat itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nah. Selesai sudah. Seberapa pun persiapan, sesedikit apapun bekal, anda sudah dituntut menikah kalau sudah ba’ah. Maka persiapan utama adalah komitmen. Komitmen untuk menjadikan pernikahan sebagai perbaikan diri terus menerus. Saya ingin menegaskan, sesudah kebenaran dan kejujuran, gejala awal dari barakah adalah mempermudah proses dan tidak mempersulit diri, apalagi mempersulit orang lain. Sudah berani melangkah sekarang? Apakah anda masih perlu sebuah jaminan lagi? Baik, Allah akan memberikannya, Allah akan menggaransinya:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ada tiga golongan yang wajib bagi Allah menolong mereka. Pertama, budak mukatab yang ingin melunasi dirinya agar bisa merdeka. Dua, orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya dari ma’shiat. Dan ketiga, para mujahid di jalan Allah.” <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(HR At Tirmidzi, An Nasa’i, dan Ibnu Majah)</strong></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pernah di sebuha milis, saya juga menyentil sebuah logika kecil yang pernah disampaikan seorang kawan lalu saya modifikasi sedikit. Apa itu? Tentang bahwa menikah itu membuka pintu rizqi. Jadi logikanya begini. Jatah rizqi kita itu sudah ada, sudah pasti sekian-sekian. Kita diberi pilihan-pilihan oleh Allah untuk mengambilnya dari jalan manapun. Tetapi, ia bisa terhalang oleh beberapa hal semisal malas, gengsi, dan ma’shiat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kata ‘Umar ibn Al Khaththab, pemuda yang tidak berkeinginan segera menikah itu kemungkinannya dua. Kalau tidak banyak ma’shiatnya, pasti diragukan kejantanannya. Nah, kebanyakan insyaallah jantan. Cuma ada ma’shiat. Ini saja sudah menghalangi rizqi. Belum lagi gengsi dan pilih-pilih pekerjaan yang kita alami sebelum menikah. Malu, gengsi, pilih-pilih.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tapi begitu menikah, anda mendapat tuntutan tanggungjawab untuk menafkahi. Bagi yang berakal sehat, tanggungjawab ini akan menghapus gengsi dan pilih-pilih itu. Ada kenekatan yang bertanggungjwab ditambah berkurangnya ma’shiat karena di sisi sudah ada isteri yang Allah halalkan. Apalagi, kalau memperbanyak istighfar. Rizqi akan datang bertubi-tubi. Seperti kata Nabi Nuh ini,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Maka aku katakan kepada mereka: “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Nuh 10-12)</strong></em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pernah membayangkan punya perkebunan yang dialiri sungai-sungai pribadi? Banyaklah beristighfar, dan segeralah menikah, insyaallah barakah. Nah, saya sudah menyampaikan. Sekali lagi, gejala awal dari barakahnya sebuah pernikahan adalah kejujuran ruh, terjaganya proses dalam bingkai syaria’t, dan memudahkan diri. Ingat kata kuncinya; <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">jujur, syar’i, mudah</strong>. Saya sudah menyampaikan, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allaahummasyhad</em>! Ya Allah saksikanlah! Jika masih ada ragu menyisa, pertanyaan Nabi Nuh di ayat selanjutnya amat relevan ditelunjukkan ke arah wajah kita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?” </em><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Nuh 13)</em></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #373737; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 24px; margin-bottom: 1.625em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Begitulah. Selamat menyambut kawan sejati, sepenuh cinta.</div>
</div>
Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-80748895091728744732012-12-18T11:15:00.002-08:002012-12-18T11:15:57.727-08:00Surat Kecil untukmu, Ibu...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjdDhIhpepbfOc1uBS7lGYFzXcsPcc6nr9SDCMYGN1qNz_47aYUBLiPb0Hj7KOkbM0lNt6bHRwwsTfcKez9n_xSm0ubs6OCEey98zsEbkPAwC1kB-0WB01PVmBgi1H_7hsQzGx7SpzIrw/s1600/doa+seorang+ibu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjdDhIhpepbfOc1uBS7lGYFzXcsPcc6nr9SDCMYGN1qNz_47aYUBLiPb0Hj7KOkbM0lNt6bHRwwsTfcKez9n_xSm0ubs6OCEey98zsEbkPAwC1kB-0WB01PVmBgi1H_7hsQzGx7SpzIrw/s320/doa+seorang+ibu.jpg" width="320" /></a></div>
Teruntuk: Ibu (Sang Bidadari dalam hatiku) <br />Ibu taukah engkau
hari-hari ku begitu terasa sunyi dan sepi, sering ku hibur hatiku yang
sepi ini, namun seringkali pilu itu datang. Ibu...apa kabarmu disana,
sudah lama kita tak jumpa dan tak bertegur sapa layaknya anak dan orang
tua, ibu...aku merindukanmu, rindu dirimu yang dulu yang selalu ada saat
tubuh ini butuh sebuah pundak untuk sejenak bersandar.<br />
Ibu hari ini terlintas semua kenanganku bersamamu selama 22 tahun
berlalu, namun banyak hal yang aku sadari selama ini aku belum bisa
memberikan hal yang berarti untuk dirimu, bahkan aku belum bisa
memberikan apa yang kau inginkan dariku, ibu...maafkan aku, namun sampai
detik ini aku masih berjuang untuk semua hal yang menjadi mimpi kita
selama ini.<br />
Ibu...perlahan aku bisa berdiri tegar seperti yang kau ajarkan dan
inginkan dariku namun hati ini tetap rapuh jika aku ingat segala
tentangmu, ibu...maafkan aku yang belum bisa memberikan apa yang engkau
inginkan, maafkan anakmu ibu yang kadang lupa menanyakan kabarmu atau
bahkan bertegur sapa denganmu, maafkan aku ibu jikalau aku belum bisa
kembali ke pelukan dan buaianmu, kaki ini masih terus melangkah mencari
dan mengejar apa yang kita harapkan.<br />
Ibu...maafkan aku jika aku membuatmu menunggu terlalu lama untuk
bersama menikmati kebahagian yang telah lama kita nanti, ibu akan aku
pastikan aku akan kembali kepelukanmu, kembali bersamamu, kembali berada
disisimu dan melihatmu senyum manismu. Ibu...aku tau walaupun tanpa ku
minta doamu selalu mengalir untukku.<br />
Ibu..lewat surat kecil yang aku tuliskan untukmu ini, aku ingin
mengucapkan terima kasih banyak ibu, terima kasih atas cinta setulus
hati yang kau berikan untukku, terima kasih atas kasih sayang yang
selembut hatimu padaku, terima kasih atas segala pengorbanan dan
kesabaranmu dalam menghadapiku, ucapan terima kasih bahkan semua harta
yang ku miliki sekalipun mungkin tak mampu membayar semua pengorbananku,
namun aku tau ibu...bukan itu yang kau harapkan, aku tau kau tak
mengharapkan aku untuk membalas semua itu, cukup melihatku tersenyum
bahagia dan menjadi pribadi yang jauh baik lagi, itulah yang membuatmu
bahagia dan yang akan membuatmu tersenyum manis kepadaku.<br />
Ibu semoga dengan seuntai kata yang aku tuliskan untukmu sedikitnya
dapat mengurangi rasa rindumu terhadapku. Ibu...peluk ciumku untukmu...<br />
Dari<br />Anakmu tersayang</div>
Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-21665140740902626522012-12-18T11:09:00.002-08:002012-12-18T11:09:23.284-08:00Cara Mencegah Penyakit Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDUv758LYPvW2a7JPbdSq6JKd8MHcROPIsFXfrwaJEF9XKXx5NAWgE0ZhpktkD4Cey4uO9_goe16BVmxiIfg0FqA1QukiFq-zXehky8SmLxBzy7OPZSwJPcyEwEN5ubOp8lTBYG0wg20/s1600/HATI5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDUv758LYPvW2a7JPbdSq6JKd8MHcROPIsFXfrwaJEF9XKXx5NAWgE0ZhpktkD4Cey4uO9_goe16BVmxiIfg0FqA1QukiFq-zXehky8SmLxBzy7OPZSwJPcyEwEN5ubOp8lTBYG0wg20/s320/HATI5.jpg" width="320" /></a></div>
Cinta adalah sebuah rahmat yang diberikan oleh Allah Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang kepada setiap hambanya agar dapat
menjalani hidup dengan baik penuh cinta dan kasih sayang kepada sesama,
tapi cinta dapat pula menyebabkan seorang hamba menjadi kecewa dan
putus asa karena tidak dapat meraih apa yang di cintainya.<br />
Ada beberapa cara agar Cinta dapat terus bersinar dihati dan di jiwa
kita sehingga cinta akan terpancar dari wajah dan seluruh kehidupan,
tentu akan menjadikan hari-hari begitu indah sehingga tiada waktu yang
tidak diisi dengan rasa cinta dan kasih sayang.<br />
Sebelum kita sampai kepada cara mencegah penyakit cinta, kita harus
mengetahui terlebih dahulu apa yang dianjurkan untuk kita cintai dan
apa yang tidak boleh kita cintai, sehingga kita dapat terhindar dari
penyakit cinta yang dapat membuat rasa putus asa dan kecewa.<br />
Ada Empat yang Tidak Boleh Kita Cintai:<br /> 1. Cinta Terhadap Harta.<br /> 2. Cinta Terhadap Sesama Jenis<br /> 3. Cinta terhadap Istri/Suami orang lain.<br /> 4. Cinta Terhadap Perbuatan Buruk/Tercela.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Cinta Terhadap Harta </strong></span></div>
Bila anda termasuk yang sangat mencinta harta dan, mulailah anda
merenung, apakah dengan mencintai harta akan bahagia, bukankah hidup
ini hanya sementara, siapa yang berani menjamin kalau anda akan dapat
hidup lagi di esok harinya.<br />
Seperti Sabda Rasulullah Salallahu a’laihiwassalam: "Seandainya anak
Adam memiliki satu lembah yang penuh dengan harta, pasti dia masih
ingin memiliki yang sepertinya lagi. Sedangkan yang memenuhi diri anak
adam itu hanyalah tanah (kubur) dan Allah mengampunkan atau menerima
taubat orang yang ingin bertaubat (riwayat Ibnu Abbas r.a).<br />
Firman Allah di dalam Al-qur’an surat Al-Anfaal ayat 28: “Dan
ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
sesungguhnya disisi Allah-lah pahala yang besar.<br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Cinta Terhadap Sesama Jenis</strong></span><br />
Semoga anda tidak termasuk yang mencintai terhadap sesama jenis bila
anda telah terlanjur maka anda masih diberi kesempatan untuk bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.<br />
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat At-Tahriim ayat 8:<br /> “Hai
orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang
semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi
dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia, sedang cahaya mereka
memancar dihadapan dan di sebelah kanan mereka sambil mereka mengatakan:
“Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah
kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”<br />
Cinta terhadap sesama jenis ini sangat <strong>tidak disukai oleh Allah </strong>karena
sangat berbahaya baik bagi kesehatan badan dan rohani, sehingga Allah
mengabadikan di dalam Al-Qur’an bagaimana peringatan dan azab yang
diberikan oleh kaum Luth yang tidak mau diperingatkan agar tidak
melakukan hal yang sangat dilarang oleh Allah, terdapat di dalam
Al-qur’an surat Al-Ankabuut ayat 28 dan 29, juga dalam surat Al-A’raaf
ayat 81 dan 82 dan dalam surat An-Naml ayat 54-57.<br />
Semoga kita dapat mengambil dari kisah-kisah orang yang terdahulu,
dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah karena Allah sangat sayang
kepada hambanya yang ingin bertaubat dan kembali padanya.<br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Cinta Terhadap istri/suami orang lain</strong></span><br />
Penyakit yang satu ini harus diwaspadai, karena selain dapat
menyebabkan tidak mendapat ketenangan dalam hidup juga akan membawa
dampak tidak baik bagi diri dan keluarga juga dilarang dalam agama,
karena setiap suami dan istri dianjurkan untuk menjaga keluarganya dari
hal-hal yang tidak baik.<br />
Firman Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Israa’ ayat 32:<br /> “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”.<br />
Semoga sebelum terlanjur kearah yang salah maka hindarilah
perselingkuhan sejak awal, sehingga hal-hal yang merugikan diri sendiri
dan keluarga dapat dihindari.<br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Cinta Terhadap Perbuatan Buruk/Tercela</strong></span><br />
Cinta terhadap perbuatan buruk juga tidak baik, berusahalah untuk
tidak menyukai perbuatan yang tercela, baik yang dilakukan oleh diri
sendiri dan orang lain, jangan menyukai perbuatan tercela /tidak baik
misalnya, seperti bergunjing, menyakiti perasaan orang lain, berzina.<br />
Cinta terhadap perbuatan yang buruk dapat merugikan diri sendiri juga
orang lain, berusahalah untuk menyukai perbuatan-perbuatan yang baik.<br />
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Fushillat ayat 33 s/d 35):<br />“Siapakah
yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah,
mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri? Dan tidaklah sama kebaikan dan
kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka
tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang
baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar
dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai
keuntungan yang besar”.<br />
Setelah kita mengetahui apa yang tidak boleh kita cintai dan cara
mencegahnya, ada 5 hal yang sangat dianjurkan agar kita selalu
Mencintai dan menjaga agar kelima cinta ini mewarnai kehidupan kita
sehari-hari.<br />
Ada Enam Hal yang Harus Kita Cintai:<br /> 1. Mencintai Allah Yang Maha Esa dengan sepenuh hati.<br /> 2. Mencintai Al-Qur’an dan Rasulullah Salallahua’laihiwassalam.<br /> 3. Mencintai Ilmu pengetahuan.<br /> 4. Mencintai kedua orang tua.<br /> 5. Mencintai Sesama.<br /> 6. Mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.<br />
Keenam cinta ini haruslah kita miliki karena dengan memiliki keenam
cinta ini, kehidupan akan lebih bermakna, semoga kita dapat mencintai
apa yang memang harus kita cintai dan selalu bersyukurlah kepada apa
yang telah diberikan Allah yang Maha Pengasih kepada kita, sehingga kita
dapat mengisi hari-hari dengan penuh cinta dan kasih sayang.<br />
Wassalam,<br /> Hamba Allah,</div>
Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-74291939286787212192012-01-16T00:54:00.000-08:002012-01-16T00:54:51.338-08:00Hikmah Membaca Alquran dari Seorang Kakek<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHItShurYmqP2tDywtQ0KkSU_c7pNx4EMnW3UB936v1SORjc25yK46s7PPnaPvyMnwlPJRJoxMWdYB_0ke7zNd7xWczR8xAmQNSzPv5v6Ir4-WGSFCtAewe3B4VQjlfjOpeENSMD1Hzfs/s1600/qiroah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHItShurYmqP2tDywtQ0KkSU_c7pNx4EMnW3UB936v1SORjc25yK46s7PPnaPvyMnwlPJRJoxMWdYB_0ke7zNd7xWczR8xAmQNSzPv5v6Ir4-WGSFCtAewe3B4VQjlfjOpeENSMD1Hzfs/s400/qiroah.jpg" width="400" /> </a> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div style="text-align: justify;">Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.Suatu hari ia bertanya pada kakeknya,</div><div style="text-align: justify;"><br />
“ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, menjawab pertanyaan sang cucu,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakek tersebut tertawa dan berkata,</div><div style="text-align: justify;"><br />
“Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali.”</div><a href="" name="more"></a><div style="text-align: justify;">Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.Kakek berkata,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil dan mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sang kakek menjawab :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Setelah membaca kisah ini semoga kita makin semangat dalam membaca dan mempelajari Alqur'an :) </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><br />
</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-14916507549160166832012-01-16T00:01:00.000-08:002012-01-16T00:01:08.283-08:00Ibu, Aku Ingin Surga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGoBfY0Hia1QsQZ70L3maUCno1iy06sa4FYQBDT7MVpNICUW6rpK1Zw3tolC2Al2W3EmhMliGSvXLw-lj-wanGJ27Mm5B_Lo3ogCNYff9HpDCX65SasfBJph2BWOe7P369UvcSAo5B5m8/s1600/mengaji-_1681_l.jpg"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGoBfY0Hia1QsQZ70L3maUCno1iy06sa4FYQBDT7MVpNICUW6rpK1Zw3tolC2Al2W3EmhMliGSvXLw-lj-wanGJ27Mm5B_Lo3ogCNYff9HpDCX65SasfBJph2BWOe7P369UvcSAo5B5m8/s400/mengaji-_1681_l.jpg" width="400" /></a></div>Kulangkahkan kaki menuju ke masjid dekat rumah, dimana anak-anak usia 5-12 tahun belajar Al-Qur’an pada jam empat sore, setiap Sabtu dan Minggu. Hari ini anak-anak telah kehilangan satu ustadzah yang biasanya mengajari mereka membaca Al-Qur’an dan juga sahabat karibku yang selalu bersemangat membimbing mereka. Aku berharap mereka tetap bersemangat walau ustadzah yang mereka sayangi telah berpulang ke Rahmatullah menghadap Sang Pencipta. Alhamdulillah ternyata mereka tetap hadir seperti biasanya, kuucapkan salam, walau di hati apakah aku mampu untuk sementara menggantikan guru mereka yang sangat fasih melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, sampai ustadzah yang lain datang menggantikan posisi sahabat karibku.<br />
Aku pun mulai dengan do’a pembukaan majelis, dan mulai mengajari satu persatu anak-anak, sampai di akhir pelajaran, aku pun berpesan, agar mereka tetap rajin belajar, berdo’a, selalu mempelajari Al-Qur’an dengan baik dan rajin sholat ke masjid untuk berjamaah, karena Allah akan memberikan surga kepada orang yang selalu menuruti perintah Allah. Mereka pun mendengarkan dengan seksama. Akhir pelajaran kututup dengan membaca asmaul husna bersama-sama dan diakhiri dengan do’a penutup majelis.<br />
Suara azan magrib mulai memanggil hamba-hambaNya untuk sholat berjamaah di masjid, akupun bergegas untuk sholat berjamaah bersama keluarga menuju masjid. Sesampai di masjid aku terkejut juga senang, karena anak-anak yang tadi sore belajar denganku beramai-ramai sholat ke masjid. Aku cuma berpikir mungkin karena besok hari Minggu dan sekarang juga lagi liburan sekolah, yah mungkin mereka jadi rajin.<br />
Setelah selesai sholat seorang anak mendekatiku, sambil menyalami tanganku, dan berkata perlahan. "Ibu, aku ingin surga,” aku tersenyum juga kaget.<br />
Dia pun melanjutkan perkataannya, “Ibu, kami habis sholat mau belajar membaca Al-Qur’an sampai menjelang sholat Isya' biar Allah memberikan surga kepada kami.”<br />
Aku tak kuasa menahan haru, tak terasa mataku basah oleh air mata. Ya Allah, ternyata mereka memperhatikan kalimat-kalimat yang kuucapkan sore tadi: “Allah akan memberikan surga kepada orang yang rajin sholat, membaca Al-Qur’an dan yang selalu menuruti perintahNya.”<br />
Aku pun membatalkan untuk pulang ke rumah di malam minggu ini. Menjelang isya aku bersama anak-anak melantunkan surat terindah Mu yaitu Al-Quran yang memberikan kelembutan hati bagi orang-orang yang selalu membaca dan mengamalkannya.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-56407986608858421332012-01-10T21:03:00.000-08:002012-01-10T21:03:54.082-08:00Cerpen Pendidikan: Sekolahku di Pedalaman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Sudah lima tahun aku belajar di sekolah “Budi Makmur” ini. Sekolahku berada di daerah pedalaman. Kondisi sekolahku sangat sederhana. Hanya ada tiga kelas. Dindingnya terbuat dari papan dan kulit kayu. Sementara atapnya terbuat dari daun sagu, atau sering disebut daun rumbia oleh suku pedalam. Meja dan tempat duduk kami terbuat dari papan yang dibuat memanjang. Papan tulis hitam berukuran 1x2 meter menggantung di depan kelasku. Se-kolahku hanya berlantaikan tanah. Kalau hujan turun, airnya akan masuk ke dalam kelasku hingga menjadi becek.<br />
<div class="fullpost"><br />
Sekarang aku sudah kelas enam. Hanya ada empat orang murid di kelasku. Sedangkan guru yang mengajar di sekolahku hanya ada dua orang. Pak Nantan dan Pak Kurna, mengajar dari kelas satu sampai kelas enam.<br />
<br />
Dalam belajar, kami dan guru senang membaur. Seperti mengerjakan latihan misalnya, kami sering mengerjakan dan memecahkannya bersama-sama, dan tidak malu-malu bertanya kalau tidak paham. Kami dan guru terlihat sangat akrab sekali!<br />
<br />
Pulang sekolah hari ini aku dibonceng Pak Nantan naik sepeda ontel. Sedangkan Rizal, temanku, ikut dengan Pak Kurna. Kami sering dibonceng seperti ini karena rumah kami berdua paling jauh. Jarak rumah ke sekolahku empat kilo meter. Jam enam pagi aku sudah harus berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki melewati jalan setapak dan hutan belantara.<br />
<br />
“Pak Nantan hari ini mancing ke sungai lagi? Boleh Ujang ikut?” tanyaku.<br />
<br />
“Bapak hari ini memetik buah kelapa di kebun, Jang. Uang belanja sudah menipis. Besok kalau kelapa-kelapa itu sudah terjual, Bapak pasti akan ajak Ujang mancing di sungai!” janji Pak Nantan.<br />
Aku sedih mendengarnya. Sudah lelah mengajar di sekolah, Pak Nantan harus memanjat kelapa lagi sesampainya di rumah. Kalau tidak, keluarganya tidak bisa makan. Karena dengan menjual buah-buah kelapa itulah Pak Nantan bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.<br />
Pak Nantan tak menerima gaji mengajar di sekolah, karena Pak Nantan hanya tamat SMP. Tapi niat baiknya ingin memajukan kampungku supaya bebas buta huruf dan pandai berhitung memang patut diacungi jempol.<br />
<br />
Setahun yang lalu ada dua orang guru bantu yang dipindahtugaskan dari kota ke kampungku. Betapa gembiranya aku waktu itu. Aku berharap kehadiaran mereka bisa memberikan kemajuan bagi sekolahku. Namun harapanku itu kemudian pupus. Sebulan mengajar, mereka hanya empat kali datang ke sekolahku. Bulan berikutnya, mereka tak pernah datang-datang lagi ke sekolah. Ah, mungkin mereka tak terbiasa dengan keadaan kampungku yang terpelosok jauh berada di pedalaman.<br />
<br />
Suatu hari Pak Nantan pernah bertanya kepadaku tentang cita-citaku. “Apa cita-citamu, Jang?”<br />
<br />
“Aku ingin jadi seperti Bapak!” jawabku mantap.<br />
<br />
“Menjadi guru?” Pak Nantan ter-senyum.<br />
<br />
Aku mengangguk, “Aku ingin membuat kampung ini menjadi maju. Aku ingin semua orang bisa membaca dan berhitung. Kalau orang-orang di kampung ini sudah bisa membaca dan berhitung, pasti mereka bisa membangun kampung ini mejadi lebih maju!”<br />
<br />
Mata Pak Nantan tampak berkaca-kaca mendengar penuturanku. “Pendidikan di kampung ini memang sangat menyedihkan. Tak ada guru-guru yang mau mengajar di kampung ini. Apalagi kebanyakan anak-anak seusiamu lebih memilih bekerja di ladang membatu orang tua mereka dari pada pergi ke sekolah.”<br />
<br />
Air mataku menetes. Aku sedih sekali. Di rumah, seharusnya Abah dan Emak bisa membimbingku belajar dan mengerjakan PR. Tapi mana mungkin. Kedua orang tuaku tidak pandai membaca dan menulis. Malah suatu ketika Abah dan Emak memintaku untuk mengajari mereka membaca, menulis dan berhitung. Wah… Bagaimana mungkin? Apa aku bisa? Ah, tapi akhirnya kucoba juga. Setiap hari setelah pulang sekolah, aku pun mengajari orang tuaku membaca, menulis dan berhitung.<br />
<br />
“Abah bangga padamu, Jang. Anak sekecil kamu sudah pandai mengajari Abah dan Emakmu membaca, menulis dan berhitung,” ujar Abah memujiku.<br />
<br />
“Emak juga bangga, Jang. Berkat kamu sekolah, Emak dan Abahmu jadi tak bodoh lagi. Emak dan Abahmu sekarang sudah bisa membaca walaupun masih mengeja,” kata Emak lalu mencium kepalaku.<br />
<br />
“Terima kasih,” ucapku terharu. “Ini juga berkat Abah dan Emak yang mau menyekolahkanku hingga aku menjadi pintar dan bisa mengajari Abah dan Emak di rumah, hehe…”<br />
Abah dan Emak memelukku, dan menciumi kedua pipiku dengan penuh rasa sayang dan cinta.<br />
Ah, kelak, aku harus bisa membangun kampung ini menjadi lebih maju! Aku ingin semua orang di kampung ini bisa membaca, menulis dan berhitung. Doakan aku, ya, teman-teman!***<br />
<br />
Sebuah cerpen pendidikan oleh:<br />
Surya Ismail<br />
Mahasiswa Bahasa Inggris<br />
UIN Suska Riau<span style="font-weight: bold;"><br />
</span></div></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-83006823732988338182012-01-06T16:52:00.000-08:002012-01-06T17:15:02.675-08:00SURAT TERINDAH<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQaIAxRVQs-3Od6L0rh1nIzA8brSm_4RrBTFw2xqhgl7dvEecfUW39EqHCTwoAwSctnnH0gUh6lg26-1LCyzV10jwDACcc7dBmtk1gcVVo9cBPj-Uy8hjghYd03yf2jWPkrkBrfZP7RQ/s1600/quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="165" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQaIAxRVQs-3Od6L0rh1nIzA8brSm_4RrBTFw2xqhgl7dvEecfUW39EqHCTwoAwSctnnH0gUh6lg26-1LCyzV10jwDACcc7dBmtk1gcVVo9cBPj-Uy8hjghYd03yf2jWPkrkBrfZP7RQ/s320/quran.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjacsgroxgdB0z6nTivl7TBaqm5bDPXSEWxC8F6dTis_EQu_JTQoIMbFur7dmZ7nQV5nyTwEqU80Qmqdeu9SrQBCzcWnk5-LPAF95rO_eH3fqNR1F2HAI2TSa6A0WxmlOYq1Brx_NBQVpo/s1600/quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQaIAxRVQs-3Od6L0rh1nIzA8brSm_4RrBTFw2xqhgl7dvEecfUW39EqHCTwoAwSctnnH0gUh6lg26-1LCyzV10jwDACcc7dBmtk1gcVVo9cBPj-Uy8hjghYd03yf2jWPkrkBrfZP7RQ/s1600/quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><br />
Lembar demi lembar kubaca surat ter- indah yang Engkau ciptakan <br />
Kadang aku tersenyum, kadang aku juga menangis <br />
Ada sentuhan lembut sampai ke lubuk hati yang terdalam <br />
Ada teguran halus membuat aku malu <br />
Indah sangat indah seluruh untaian kata-kata Mu<br />
Andai seluruh manusia di muka bumi mau membaca surat Mu<br />
Andai seluruh manusia mau meluangkan waktu nya untuk memahami surat- surat Mu<br />
Andai seluruh manusia mau mengamalkan apa yang Engkau katakan<br />
Apakah masih ada lagi kebodohan di muka bumi ini.....?<br />
Manusia, terlalu sombong untuk mengakui diri nya bodoh<br />
Manusia, seakan-akan tidak akan pernah yakin bahwa ajal akan menjelang<br />
Manusia, seakan berpacu dengan waktu sehingga tak ada waktu untuk membaca Surat Indah Mu<br />
Manusia, hanya menempatkan Mu dikala bersumpah, hingga akhir sumpah pun tidak di tepati.<br />
Al-Qur'an itu nama surat Mu yang ter-indah dan terlengkap<br />
Al-Qur'an itu adalah petunjuk bagi orang-orang yang ber-Iman<br />
Al-Qur'an membuat hati yang keras menjadi lembut<br />
Al-Qur'an membuat hati menjadi damai....<br />
Al-Qur'an membuat jalan hidup menjadi lurus<br />
Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang<br />
Berilah petunjuk bagi keluarga, saudara, sahabat-sahabat<br />
Yang aku cintai, agar bersama-sama belajar untuk memahami<br />
Surat Cinta yang Engkau ciptakan yang akan membawa pada jalan yang lurus dan benar<br />
Amin...Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-13265758081110344802012-01-04T12:36:00.000-08:002012-01-04T12:36:00.728-08:00HARAPAN Ku, Kakak - kakak ku serta sahabat2 ku....<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Bismillah....<br />
<br />
Ya Allah di tahun 2012 ini saya berharap pa yang saya impikn dan kawan2 saya dapat terkabulkan...<br />
<br />
Ya Allah saya berharap di tahun 2012 ini saya dapat menyelesaikan kuliah S1 saya,<br />
Ya Allah yang maha melihat dan maha mengetahui engkau tau kemampuan hamba ini terbats,<br />
engkau tw sgala kekurangan hamba,<br />
<br />
Ya Allah semua ini takkan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari mu,,<br />
hamba berharap dan berniat kalau semua ini akan ku selesaikan sendiri ,<br />
hamba tidak ingin menyusahkan sahabat hamba,<br />
hamba ingin menyelesaikannnya sendiri....<br />
mohon bantuan mu Ya Allah,,,<br />
<br />
permudahkanlah apa yang hamba, teman2, serta kakak-kakak hamba untuk menyelesaikan semua ini,,,<br />
hanya kepadamu tempat kami memohon pertolongan.<br />
<br />
<br />
</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-71504355893802159422011-10-07T05:59:00.000-07:002011-10-07T05:59:01.446-07:00SEMANGAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Saudaraku <div>inikah sebuah ujian</div><div>ujian yang mampu menydarkan mu</div><div>ujian yang mampu mengembalikan mu</div><div>mengembalikanmu ke jalan yang benar</div><div><br />
</div><div>saudaraku</div><div>sungguh terasa berat kehidupan yang kau alami disini</div><div>sakit hati ini melihat keadaanmu,</div><div>keadaan yang tidak layak,</div><div>keadaan yang tidak pernah ku bayangkan,</div><div><br />
</div><div>saudaraku,</div><div>aku sadar ini hanyalah ujian untukmu,,</div><div>ujian yang akan menyadarkanmu,,,,</div><div>sadar akan khilafan yang kau lakukan selama ini,,<br />
<br />
saudaraku</div><div>ujian ini pasti akan selesai,</div><div>badai ini pasti berlalu,</div><div>tetap tegarlah,,,<br />
</div><div>Saudaraku</div><div>ku menanti senyuman indahmu,</div><div>ku menanti pelangi,</div><div>pelangi yang kau bawa kembali di rumah, dan kehidupanmu.<br />
<br />
</div><div><br />
</div></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-18329753234650883602011-10-07T05:23:00.000-07:002011-10-07T05:25:02.703-07:00ENTAH KAPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">kisah ini sudah lama,,,<br />
kurang lebih setahun yang lalu,,<br />
tidak ku sangka smw ini harus terjadi padamu,,,<br />
<br />
ku merindukan canda tawa bersama mu,,,<br />
bahagia saat kumpul di rumah,,,<br />
<br />
tapi semua itu hanya kenangan indah yang mampu ku kenang,,,<br />
tak ada lagi canda tawa,,,<br />
keramaian yang kurasakan di rumah,,,<br />
<br />
ku ingin tetap duduk diam,<br />
ku ingin buang kenangan bersama mu,,,<br />
<br />
tapi semua itu tidak mampu ku lalui,,<br />
kebersamaan dan kebahagian bersamamu terlalu indah untuk ku tinggalkan,,,<br />
<br />
terima kasih kakak atas pengalaman yang kau berikan,,,<br />
ku menanti kedatangan mu,<br />
senyuman indahmu di rumah,,,<br />
<br />
tetap semangat kak,,,<br />
kami semua merindukanmu,,,,<br />
<br />
Puskom<br />
7 Okt 2011</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-33854684988808189342011-03-08T07:54:00.000-08:002011-03-08T07:54:18.876-08:00MUHASABAH HATI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 14px;">MUHASABAH HATI<br />
<br />
Kuatkan diri Hamba-Mu Ya Allah<br />
<br />
<br />
<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">duhai hati..<br />
bersabarlah..<br />
selagi nyawa masih di jasad...<br />
selagi roh belum bertemu Allah...<br />
bekerjalah wahai jasad..<br />
sebelum jasad dikebumikan..<br />
<br />
Ya Allah..<br />
Ampunkan dosaKu..<br />
hambaMu yg lemah..dan hina..<br />
terlalu banyak diriku berdosa..<br />
tanpa aku sedar dan sengaja..<br />
<br />
mungkin ini adalah ujian Allah..<br />
kerana dengan ujian hambanya menjadi kuat..<br />
aku tak pinta ujian sehebat ini..<br />
kerana seolah-olah aku tahu tahap kemampuan diriku..<br />
tapi aku 'kurang' sedar bahawa Allah lebih mengetahui tentang diriku..<br />
ampunkan aku ya Allah..<br />
<br />
aku menangis..menangis..dan menangis..<br />
tiada seorang hambaMu yg mengetahui lara hatiku..<br />
melainkan Engkau ya Allah..<br />
sahabatku ramai..<br />
tapi aku tak bisa meluahkan rasa hati ini ya Allah...<br />
kerana aku terlalu kerdil...<br />
hari ini aku menangis lagi ya Allah...<br />
menangisi nasib diriku yg lemah...<br />
bagaikan tak sudah2 ujianMu datang ya Allah..<br />
<br />
aku penat ya Allah..<br />
aku lelah ya Allah..<br />
aku lemah ya Allah..<br />
aku lemas ya Allah..<br />
<br />
berdosalah aku kerana seolah2 tidak mampu menampung ujian Mu ya Allah..<br />
ujian Mu yang terlalu kecil bagi rakyat Palestin..<br />
aku belum berjuang dan berjihad..<br />
tapi aku seolah2 sudah 'menyerah kalah'...<br />
<br />
aku menangis lagi ya Allah...<br />
Engkau tenangkanlah hatiku ya Allah..<br />
hatiku yang sering runsing memikirkan perihal diri..<br />
yang tidak sudah2 di uji..<br />
kasihilah hambaMu ini ya Allah..<br />
hambaMu yang lemah ya Allah..<br />
<br />
kadang2 aku 'berlagak' seperti biasa..<br />
kerana diriku tidak bisa meluah rasa pada manusia bergelar sahabat...<br />
kerana aku sedar mereka hanya boleh..<br />
<span>mendengar..melihat...mensimpat</span><wbr></wbr><span class="word_break" style="display: block; float: left; margin-left: -10px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span>i..tanpa merasai...<br />
diriku merasai...diriku mengalami....diriku adalah diriku...<br />
<br />
ya Allah...<br />
andai ini ujianMu yang paling hebat..<br />
berikan aku kekuatan utkku hadapinya dengan tenang...<br />
aku tidak ingin mengeluh..<br />
tapi aku ingin meluah rasa hati..<br />
bukan untuk memohon simpati manusia..<br />
tapi memohon simpati...<br />
memohon pertolongan..<br />
dan memohon keampunan Mu ya Allah..<br />
tabahkan hatiku ya Allah..<br />
berikan petunjukMu ya Allah...<br />
kuatkan hatiku ya Allah.....ampunkan dosaku ya Allah...<br />
<br />
berilah peluang padaku utk bertaubat sebelum aku bertemu Mu ya Allah..<br />
ya Karim...ya Rahim...ya Khaliq...<br />
ya Rabb..ya Rabb..<br />
ya Rabb..<br />
ya Rabb.</span></span></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-28340918002957384152011-02-22T10:40:00.003-08:002012-01-04T11:36:14.762-08:00Renungan Kekurangan Diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="color: black;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Tahoma,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span> <br />
<span class="apple-style-span" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Awal malapetaka dan kehancuran seseorang terjadi ketika penyakit sombong dan merasa diri paling benar bersemayam dalam hatinya. Inilah sifat yang melekat pada iblis. Sifat inilah yang berusaha ditransfer iblis kepada manusia yang bersedia menjadi sekutunya.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sifat ini ditandai dengan ketidaksiapan untuk menerima</span><span class="apple-converted-space" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">kebenaran yang datang dari pihak lain; keengganan melakukan introspeksi (muhasabah); serta sibuk melihat aib dan kesalahan orang lain tanpa mau melihat aib dan kekurangan diri sendiri.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Padahal, kebaikan hanya bisa terwujud manakala seseorang bersikap rendah hati (tawadu); mau menyadari dan mengakui kekurangan diri; melakukan introspeksi; serta siap menerima kebenaran dari siapa pun dan dari mana pun. Sikap seperti ini sebagaimana dicontohkan oleh orang-orang mulia dari para nabi dan rasul.</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nabi Adam AS dan Siti Hawa saat melakukan kesalahan dengan melanggar larangan Tuhan, alih-alih sibuk menyalahkan iblis yang telah menggoda dan memberikan janji dusta, mereka malah langsung bersimpuh mengakui segala kealpaan seraya berkata, "Ya, Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf [7]: 23).</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Demikian pula dengan Nabi Yunus AS saat berada dalam gelapnya perut ikan di tengah lautan. Ia tidak menyalahkan siapa pun, kecuali dirinya sendiri, seraya terus bertasbih menyucikan Tuhan-Nya. Ia berkata, "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesunguhnya, aku termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-Anbiya [21]: 87).</span><br />
<br />
<br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahkan, Nabi Muhammad SAW selalu membaca istigfar dan meminta ampunan kepada Allah SWT sebagai bentuk kesadaran yang paling tinggi bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, ia harus selalu melakukan introspeksi. Beliau bersabda, "Wahai, manusia, bertobatlah dan mintalah ampunan kepada-Nya. Sebab, aku bertobat sehari semalam sebanyak seratus kali." (HR Muslim).</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Begitulah sikap arif para nabi yang patut dijadikan teladan. Mereka tidak merasa diri mereka sudah sempurna, bersih, dan suci. Allah SWT berfirman, "Janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa." (QS Annajm [53]: 32).</span><br />
<br />
<span class="textexposedshow" style="font-family: Tahoma,sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena itu, daripada mengarahkan telunjuk kepada orang, lebih baik mengarahkan telunjuk kepada diri sendiri. Daripada sibuk melihat aib orang, alangkah bijaknya kalau kita sibuk melihat aib sendiri. Dalam Musnad Anas ibn Malik RA, Nabi SAW bersabda, "Beruntunglah orang yang sibuk melihat aib dirinya sehingga tidak sibuk dengan aib orang lain."</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-6091025025802415972011-02-20T08:14:00.001-08:002011-02-20T08:14:29.863-08:00pupuk urea<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span class="Apple-style-span" style="color: #4b5d67; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 15px;"></span><br />
<div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pupuk Urea</b> adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.</div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: maroon; font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kegunaan pupuk Urea</b></span></div><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:</div><ol style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 24px; margin-left: 9px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Menambah kandungan protein tanaman</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan</li>
</ol><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="color: maroon; font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><b style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen</b></span></div><ol style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 24px; margin-left: 9px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Daun tanaman berwarna pucat kekuning-kunigan</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Daun tua berwarna kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus ke bagian atas</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil</li>
<li style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 24px; margin-right: 24px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, sering kali masak sebelum waktunya</li>
</ol><div style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><img height="97" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c0/Urea.png/150px-Urea.png" style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="150" /> <img height="97" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/29/Urea-3D-vdW.png/100px-Urea-3D-vdW.png" style="font-size: 11px; line-height: 1.4em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" width="100" /></div></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-61443465997858993602010-03-07T05:53:00.000-08:002010-03-21T23:23:09.213-07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgliMsWy0n1zp2nsG5MxlrsC7y3K9IvAnrdw8j8Z0FnudIdlHDV21IrUrPtVS0vOKnUPEV7yunZ6xF4MQd7fdaoKSliy9zOZEKQTJu7HNXk5AfvcKwuSIb10t03eiVUiKX9W8TM7cVPHGs/s1600-h/Dislocations_Image_012.png"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 218px; height: 247px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgliMsWy0n1zp2nsG5MxlrsC7y3K9IvAnrdw8j8Z0FnudIdlHDV21IrUrPtVS0vOKnUPEV7yunZ6xF4MQd7fdaoKSliy9zOZEKQTJu7HNXk5AfvcKwuSIb10t03eiVUiKX9W8TM7cVPHGs/s320/Dislocations_Image_012.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445889818282912706" border="0" /></a><blockquote></blockquote>misal :
<br />
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:595.45pt 841.7pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>Diket :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>a = 2r<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>π = 3,14<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Volume kubus = a3 = (2r)3 = 8r<sup>3</sup><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >Volume atom <span style=""> </span>= (8 × 1/8 )4/3 πr<sup>3</sup><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= <span style=""> </span>4/3 πr<sup>3</sup><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" >P.E = Volume atom : volume kubus <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>= 4/3 πr<sup>3</sup> :<span style=""> </span>8r<sup>3</sup><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= π : 6<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= 3,14 : 6<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= 0, 52 <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= 0,52 × 100 %<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><span style=""> </span>= 52%<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p>
<br />
<br />Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-56422315880718793992010-03-01T20:59:00.002-08:002010-03-21T23:30:21.538-07:00ANORGANIK (ORBITAL)<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Climuny%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:595.45pt 841.7pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:952174422; mso-list-template-ids:-1871525404;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital dan orbit</span></b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >
<br />
<br />Ketika planet bergerak mengitari matahari, kita dapat menggambarkan jalur yang ditempuh oleh planet itu yang disebut dengan orbit. Gambaran sederhana dari atom juga sama dengan fenomena tersebut dan kita dapat menggambar elektron-elektron yang mengorbit mengelilingi nukleus ( inti atom ). Walaupun sesungguhnya elektron-elektron tidak mengorbit pada jalur yang tetap melainkan mengorbit pada sebuah ruang yang disebut dengan <span style="">orbital</span>.
<br />
<br />Orbit dan orbital terkesan sama, tetapi sebenarnya memiliki makna yang cukup berbeda. Kita perlu memahami perbedaan di antara keduanya.
<br />
<br /><i><span style="">Ketidakmungkinan penggambaran orbital elektron-elektron</span></i>
<br />
<br />Untuk menggambar suatu jalur kita perlu mengetahui secara pasti di mana objek tersebut berada dan ke arah mana objek itu bergerak. Sayangnya, kita tidak bisa melakukan hal tersebut untuk elektron-elektron.
<br />
<br />Prinsip ketidakpastian Heisenberg :
<br />menunjukkan bahwa kita tidak dapat mengetahui secara pasti di mana elektron itu berada dan ke arah mana elektron itu bergerak. Hal ini membuat kita tidak mungkin menggambarkan secara tepat jalur atau orbit dari elektron yang mengelilingi nukleus. Tetapi ada suatu cara lain yang bisa diterima untuk menggambarkan pergerakan elektron-elektron di sekitar nukleus.
<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<br /><!--[endif]--></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Elektron hidrogen - orbital 1s</span></b><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Bayangkan kita memiliki satu atom hidrogen dan menentukan posisi elektronnya pada suatu waktu tertentu. Segera sesudahnya, kita kembali menentukan posisi elektron ini, dan kita mendapati elektron itu sudah ada di posisi yang berbeda. Kita tidak mengerti bagaimana elektron ini berpindah dari posisi yang pertama ke posisi yang kedua.
<br />Kita coba untuk terus mencari titik-titik posisi dari elektron tersebut, dan kita akan perlahan-lahan menemukan suatu gambaran 3 dimensi peta posisi dari elektron tersebut.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Dalam kasus elektron hidrogen, elektron dapat ditemukan di manapun di sekeliling nukleus. Diagram menunjukkan kemungkinan dari posisi elektron yang membentuk ruang wilayah yang mengelilingi nukleus.
<br />Pada 95% dari hasil pengamatan, elektron dapat ditemukan dalam suatu ruang wilayah yang relatif dekat dengan nukleus. Wilayah dari ruang tersebut kita sebut dengan <i><span style="">orbital</span></i>. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Kita dapat beranggapan bahwa orbital merupakan suatu ruang wilayah di mana elektron itu bergerak di dalamnya.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b style=""><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Tiap orbital memilki nama :<o:p></o:p></span></b></p> <ol start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital yang dihuni oleh elektron hidrogen disebut dengan <i><span style="">orbital 1s</span></i>. Angka "<span style="">1</span>" menunjukkan bahwa orbital tersebut memiliki tingkat energi yang terdekat dengan nukleus. Huruf "<span style="">s</span>" menunjukkan bentuk dari orbital tersebut. Orbital s berbentuk bulat simetris yang mengelilingi nukleus.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital di sebelah kiri merupakan orbital 2s. Bentuknya sama dengan orbital 1s kecuali ruang wilayahnya yang lebih jauh dari nukleus - di mana letaknya pada tingkat energi kedua.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Jika kita perhatikan secara seksama, kita dapat menemukan bahwa terdapat wilayah di mana rapat elektronnya lebih tinggi ( di mana titik-titiknya lebih pekat ) dekat dengan nukleus. </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >"Kerapatan elektron" merupakan suatu istilah yang dipakai untuk memberitahukan kemungkinan kita dapat menemukan elektron pada posisi tertentu.
<br />
<br />Elektron-elektron 2s ( dan juga 3s, 4s ) berada dalam posisi dekat dengan nukleus daripada yang mungkin kita bayangkan. Efek dari ini adalah pengurangan energi dari elektron dalam orbital s. Semakin dekat elektron dengan nukleus, semakin rendah energinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >orbital p<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Tidak semua elektron memiliki sifat seperti orbital s. Pada tingkat energi pertama, orbital hanya terdiri dari orbital 1s, tetapi ketika kita memasuki tingkat energi kedua, selain daripada orbital 2s, kita akan menemukan <span style="">orbital 2p</span>.
<br />
<br /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital p berbentuk seperti 2 buah balon yang identik yang diikat di tengahnya. Gambar di sebelah kiri menunjukkan adanya titik yang membagi ruang wilayah. Perlu diingat, orbital menunjukkan 95% kemungkinan elektron itu berada. Tidak seperti orbital s, orbital p memiliki arah tertentu - pertama yang mengarah ke atas dan yang mengarah ke bawah.
<br />
<br /></span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Pada tiap tingkat energi ada kemungkinan terdapat 3 orbital p yang arahnya saling tegak lurus satu sama lain. Arah dari tiap orbital p ini diberi simbol p<sub>x</sub>, p<sub>y</sub> dan p<sub>z</sub>. x, y dan z merupakan koordinat dari orbital-orbital tersebut.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital p pada tingkat energi kedua disebut dengan 2p<sub>x</sub>, 2p<sub>y</sub> dan 2p<sub>z</sub>. Begitu juga pada orbital lainnya 3p<sub>x</sub>, 3p<sub>y</sub> dan 3p<sub>z</sub>, maupun 4p<sub>x</sub>, 4p<sub>y</sub> dan 4p<sub>z</sub> dan seterusnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Seluruh tingkat energi selain dari tingkat energi pertama memiliki orbital p. Pada energi level yang lebih tinggi bentuk dari balon akan semakin lonjong, yang berarti kemungkinan elektron berada akan semakin jauh dari nukleus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><i><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >orbital d dan f<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Selain daripada orbital s dan p, terdapat dua bentuk orbital lainnya di mana elektron berada pada tingkat energi yang lebih tinggi. Pada tingkat energi ketiga, kita akan menemukan 5 bentuk dari orbital <span style="">d</span> ( dengan bentuk dan penamaan yang lebih rumit ), dan tentunya juga orbital 3s dan orbital 3p (3p<sub>x</sub>, 3p<sub>y</sub> dan 3p<sub>z</sub>). Pada tingkat energi ketiga kita akan menemukan total 9 orbital. Pada tingkat energi keempat, selain daripada orbital 4s , 4p dan 4d , kita juga akan menemukan tambahan 7 buah orbital <span style="">f</span> - dengan total 16 orbital. Orbital s, p, d dan f memiliki tingkat energi yang lebih tinggi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Menempatkan elektron di orbital </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Kita dapat membayangkan sebuah atom seperti sebuah istana - di mana nukleus berada pada lantai bawah tanah, kemudian tiap lantai terdiri dari kamar-kamar (orbital) yang akan ditempati oleh elektron-elektron. Lantai pertama hanya terdiri dari satu kamar ( yaitu orbital 1s ); lantai kedua terdiri dari 4 kamar ( orbital 2s, 2p<sub>x</sub>, 2p<sub>y</sub> dan 2p<sub>z</sub> ); lantai ketiga terdiri dari 9 kamar ( satu orbital 3s, tiga orbital 3p dan 5 orbital 3d ) dan seterusnya. Tetapi kamar-kamar tersebut tidaklah besar. <span style="">Tiap orbital hanya dapat ditempati oleh 2 elektron</span>. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Cara yang lazim digunakan untuk menggambarkan orbital yang dihuni oleh elektron adalah dengan cara " kotak-kotak elektron ".<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >"Kotak-kotak elektron" <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Orbital dapat diwakili oleh kotak dan atom digambarkan sebagai anak panah. Anak panah ke atas dan anak panah ke bawah digunakan untuk menggambarkan elektron yang berbeda arah. Orbital 1s ditempati oleh 2 elektron seperti gambar di sebelah kanan dan kita bisa menuliskannya lebih singkat dengan 1s<sup>2</sup> . </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" lang="FI" >Kata ini dibaca " satu s dua " bukan " satu s kuadrat ".Ingat, angka 1 mewakili tingkat energi, huruf s mewakili tipe dari orbital dan angka 2 mewakili jumlah elektron yang berada pada orbital tersebut.</span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Urutan mengisikan orbital </span><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Elektron mengisi dari orbital pada tingkat energi rendah ( dekat dengan nukleus ) sebelum mengisi pada orbital pada tingkat yang lebih tinggi. Ketika dihadapkan pada orbital yang berada pada energi yang sama, elektron akan mengisi orbital yang kosong dahulu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Perhatikan bahwa orbital s selalu memiliki energi yang rendah daripada orbital p pada seluruh tingkat energi, jadi orbital s akan ditempati terlebih dahulu oleh elektron sebelum menempati orbital p. Kita akan menemui kejanggalan pada posisi orbital 3d. Orbital ini berada pada tingkat energi yang lebih tinggi daripada 4s - jadi elektron akan menempati orbital 4s lebih dahulu sebelum menempati orbital 3d dan baru kemudian 4p. Kejanggalan berikutnya akan kita temui pada tingkat energi yang lebih tinggi lagi, sebagai contoh, di mana terjadi penindihan tingkat energi yang mengakibatkan orbital 4f akan terisi setelah orbital 6s.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;" ><o:p> </o:p></span></p> Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-56767782453390889242010-02-15T20:46:00.000-08:002010-02-15T20:52:00.992-08:00TUGAS KIMIA ANORGANIK1. mengapa tembaga mempunyai warna merah tembaga?<br />2. mengapa emas mempunyai warna kuning keemasan?<br /><br />JAWAB<br /><br />1. karna di sebabkan struktur jalurnya yang memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi - frekuensi lain dalam spektrum tampak.<br /><br />2. karna disebabkan oleh frekuensi plasmon emas yang terletak pada rentang penglihatan , mengakibatkan warna merah dan kuning di pantul sementara warna biru di serap.<br /><br /><br />SUMBER : UMIChulifah040.wordpress.comRony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-29461684836697703282010-01-15T07:17:00.001-08:002010-01-15T07:18:18.238-08:00Sebuah jalan yang tanpa akhir<div style="text-align: justify;">Ku langkahkan kaki ku, kuberjalan menyusuri, ku perlahanan berlari.<br />Menyusuri suatu jalan yang tanpa akhir.<br /><br />Lelah badan ini.<br />Sesak dadaku perlahan nafasku semakin cepat.<br />Tapi tak pernah aku temui apa yang kucari.<br /><br />Kutatap langit.<br /><br /><br />Keberkata pada yang kuasa.<br />Kenapa aku tak pernah menemukan<br />Suatu yang telah lama kuinginkan.<br /><br />Sesaat ketika kuberkata dengan kesombonganku<br />Seorang tua menghampiri ku.<br />Aku terkejut karena dia memberikan.<br />Yang selama ini kuhayalkan.<br /><br />Aku kini mengerti.<br />Perjalanan itu jangan pernah dicari<br />karena pasti kan menemukan.<br />Ketika seorang dengan kesungguhan<br />ketika seseorang dengan kegigihan.<br /><br />Suatu sinar terang akan menghampiri<br />Sesuai dengan apa yang telah<br />kita lakukan dengan segala kemampuan<br />Dan do'a kepada yang kuasa.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-64054214788770932392010-01-11T15:17:00.001-08:002010-01-11T15:17:50.766-08:00CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan janganlah mengucapkan “Ah” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.<br /><br />2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang Khalik.<br /><br />3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.<br /><br />4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah engkau mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.<br /><br />5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu.<br /><br />6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatanmu. Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat mereka.<br /><br />7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang berseri dan menjawab, “Ya ibu, ya ayah”. Janganlah memanggil dengan, “Ya papa, ya mama”, karena itu panggilan orang asing (orang-orang barat maksudnya -pent.).<br /><br />8. Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang tuamu masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.<br /><br />9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.<br /><br />10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula engkau angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara, beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.<br /><br />11. Bersegeralah menemui keduanya jika mereka mengunjungimu, dan ciumlah kepala mereka.<br /><br />12. Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda membantu pekerjaan ibumu.<br /><br />13. Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat maka berikanlah alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.<br /><br />14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih dahulu, apalagi di waktu tidur dan istirahat mereka.<br /><br />15. Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok di hadapan mereka.<br /><br />16. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.<br /><br />17. Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.<br /><br />18. Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka. Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan mereka berdua.<br /><br />19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.<br /><br />20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan bapakmu meskipun engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun dengan hanya satu kalimat.<br /><br />21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat ini terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu, begitu pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua.<br /><br />22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah bagi mereka. Berterimakasihlah atas perawatan mereka serta atas kesulitan yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu.<br /><br />23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu, kemudia ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu kalian.<br /><br />24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta dari kemurkaan mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua orangtuamu.<br /><br />25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu, mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.<br /><br />26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka cukupilah, dan bahagiakanlah kedua orangtuamu.<br /><br />27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu pula pasanganmu (suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila saling berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara diam-diam.<br /><br />28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka jadilah engkau sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau berada di pihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena menginginkan ridha kedua orang tuamu.<br /><br />29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di dalam masalah pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada syari’at karena syari’atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian.<br /><br />30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun doa kejelekan. Maka berhati-hatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu.<br /><br />31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang mencela orang lain maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya dengan cara dia mencela bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas mencela bapaknya. Dia mencela ibu seseorang, maka orang tersebut balas mencela ibunya.” (Muttafaqun ‘alaihi)<br /><br />32. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka telah wafat. Bershadaqahlah atas nama mereka dan banyaklah berdoa bagi mereka berdua dengan mengucapkan,<br /><br />“Wahai Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Waha Rabb-ku, rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil.” (*)Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-33605617181330857972010-01-11T15:05:00.000-08:002010-01-11T15:09:09.010-08:00Masikah Kita Enggan Melaksanakan Sholat?“(yaitu) mereka yang beriman1 kepada yang ghaib2, yang mendirikan shalat3, dan menafkahkan sebahagian rezki4 yang kami anugerahkan kepada mereka”.<br />(Al-Baqarah[2] : 3)<br /><br />1. Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.<br />2. yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada yang ghjaib yaitu, mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, Karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan sebagainya.<br />3. Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.<br />4. Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang Telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.<br /><br />“Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku*”.<br />(Al-Baqarah[2] : 43)<br /><br />* yang dimaksud ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan: tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.<br /><br />“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”.<br />(Al-Baqarah[2] : 45)<br /><br />“Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.<br />(Al-Baqarah[2] :110)<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu*, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.<br />(Al-Baqarah[2] : 153)<br /><br />* ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.<br /><br />”Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa*. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'”.<br />(Al-Baqarah[2] : 238)<br /><br />* Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.<br /><br />”Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), Maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu Telah aman, Maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah Telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”.<br />(Al-Baqarah[2] : 239)<br /><br />“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, Maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, Kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat)1, Maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu2, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan Karena hujan atau Karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah Telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu3”.<br />(An-Nisaa’[4] : 102)<br /><br />1. menurut Jumhur Mufassirin bila Telah selesai serakaat, Maka diselesaikan satu rakaat lagi sendiri, dan nabi duduk menunggu golongan yang kedua.<br />2. yaitu rakaat yang pertama, sedang rakaat yang kedua mereka selesaikan sendiri pula dan mereka mengakhiri sembahyang mereka bersama-sama nabi.<br />3. cara sembahyang khauf seperti tersebut pada ayat 102 Ini dilakukan dalam keadaan yang masih mungkin mengerjakannya, bila keadaan tidak memungkinkan untuk mengerjakannya, Maka sembahyang itu dikerjakan sedapat-dapatnya, walaupun dengan mengucapkan tasbih saja.<br /><br />“Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.<br />(An-Nisaa’[4] : 103)<br /><br />“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka1. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya2 (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali3”.<br />(An-Nisaa’[4] : 142)<br /><br />1. Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. dalam pada itu Allah Telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.<br />2. Riya ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.<br />3. Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang.<br /><br />“Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang Telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang Telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan kami berikan kepada mereka pahala yang besar”.<br />(An-Nisaa’[4] : 142)<br /><br /><br /><br /><br /><br />“Dan Sesungguhnya Allah Telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan Telah kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik* Sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia Telah tersesat dari jalan yang lurus”.<br />(Al-Maaidah[5]: 12)<br /><br />* maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.<br /><br />“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”.<br />(Al-Maaidah[5]: 55)<br /><br />“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka”.<br />(Al-Anfaal[8]: 3)<br /><br />“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.<br />(At-Taubah[9]: 18)<br /><br />“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang Telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan*”.<br />(Ibrahim[14]: 31)<br /><br />* Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat, lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah.<br /><br />“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)”.<br />(Al-Hijr[15]: 98)<br /><br />“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh*. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.<br />(Al-Israa’[17]: 78)<br /><br />* ayat Ini menerangkan waktu-waktu shalat yang lima. tergelincir matahari untuk waktu shalat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.<br /><br />“Dan dia menjadikan Aku seorang yang diberkati di mana saja Aku berada, dan dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama Aku hidup”<br />(Maryam[19]: 31)<br />“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan”<br />(Maryam[19]: 59)<br /><br />“Sesungguhnya Aku Ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, Maka sembahlah Aku dan Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”.<br />(Thaahaa[20] : 14)<br /><br />“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”.<br />(Thaahaa[20] : 132)<br /><br /><br />‘Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.<br />(Al-Ankabuut[29]: 45)<br /><br />“Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah”<br />(Ar-Ruum[30]: 31)<br /><br />“(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat”.<br />(Luqman[31]: 4)<br /><br />“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli*. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui”.<br />(Al-Jumu’ah[62]: 9)<br /><br />* Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.<br /><br />“Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah*”.<br />(Al-Kautsar[108]: 2)<br /><br />* yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-39256491127020247362009-12-18T03:58:00.000-08:002009-12-18T04:25:50.405-08:00HIKMAH BERBAKTI KEPADA KEDUA IBU - BAPAK<div style="text-align: justify;">Selain seorang nabi, Sulaiman a.s. juga seorang raja terkenal. Atas izin Allah ia berhasil menundukkan Ratu Balqis dengan jin ifrit-Nya. Dia dikenal sebagai manusia boleh berdialog dengan segala binatang. Dikisahkan, Nabi Sulaiman sedang berkelana antara langit dan bumi hingga tiba di satu samudera yang bergelombang besar. Untuk mencegah gelombang, ia cukup memerintahkan angin agar tenang, dan tenang pula samudera itu.<br />Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan jin Ifrit menyelam ke samudera itu sampai ke dasarnya. DI sana jin Ifrit melihat sebuah kubah dari permata putih yang tanpa lubang, kubah itu diangkatnya ke atas samudera dan ditunjukkannya kepada Nabi Sulaiman.<br /><br />Melihat kubah tanpa lubang penuh permata dari dasar laut itu Nabi Sulaiman menjadi terlalu heran, "Kubah apakah gerangan ini?" fikirnya. Dengan minta pertolongan Allah, Nabi Sulaiman membuka tutup kubah. Betapa terkejutnya dia begitu melihat seorang pemuda tinggal di dalamnya.<br />"Sipakah engkau ini? Kelompok jin atau manusia?" tanya Nabi Sulaiman keheranan.<br />"Aku adalah manusia", jawab pemuda itu perlahan.<br />"Bagaimana engkau boleh memperolehi karomah semacam ini?" tanya Nabi Sulaiman lagi. Kemudian pemuda itu menceritakan riwayatnya sampai kemudian memperolehi karomah dari Allah boleh tinggal di dalam kubah dan berada di dasar lautan.<br /><br />Diceritakan, ibunya dulu sudah tua dan tidak berdaya sehingga dialah yang memapah dan menggendongnya ke mana jua dia pergi. Si anak selalu berbakti kepada orang tuanya, dan ibunya selalu mendoakan anaknya. Salah satu doanya itu, ibunya selalu mendoakan anaknya diberi rezeki dan perasaan puas diri. Semoga anaknya ditempatkan di suatu tempat yang tidak di dunia dan tidak pula di langit.<br />"Setelah ibuku wafat aku berkeliling di atas pantai. Dalam perjalanan aku melihat sebuah terbuat dari permata. Aku mendekatinya dan terbukalah pintu kubah itu sehingga aku masuk ke dalamnya." Tutur pemuda itu kepada Nabi Sulaiman.<br /><br />Nabi Sulaiman yang dikenali boleh berjalan di antara bumi dan langit itu menjadi kagum terhadap pemuda itu.<br />"Bagaimana engkau boleh hidup di dalam kubah di dasar lautan itu?" tanya Nabi Sulaiman ingin mengetahui lebih lanjut.<br />"Di dalam kubah itu sendiri, aku tidak tahu di mana berada. Di langitkah atau di udara, tetapi Allah tetap memberi rezeki kepadaku ketika aku tinggal di dalam kubah."<br />"Bagaimana Allah memberi makan kepadamu?"<br />"Jika aku merasa lapar, Allah menciptakan pohon di dalam kubah, dan buahnya yang aku makan. Jika aku merasa haus maka keluarlah air yang teramat bersih, lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu."<br /><br />"Bagaimana engkau mengetahui perbedaan siang dan malam?" tanya Nabi Sulaiman a.s yang merasa semakin heran.<br />"Bila telah terbit fajar, maka kubah itu menjadi putih, dari situ aku mengetahui kalau hari itu sudah siang. Bila matahari terbenam kubah akan menjadi gelap dan aku mengetahui hari sudah malam." Tuturnya. Selesai menceritakan kisahnya, pemuda itu lalu berdoa kepada Allah, maka pintu kubah itu tertutup kembali, dan pemuda itu tetap tinggal di dalamnya. Itulah keromah bagi seorang pemuda yang berbakti kepada kedua orang tuanya.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-59313842802644560362009-12-18T03:57:00.001-08:002009-12-18T03:57:40.218-08:00KISAH BERKAT DI SEBALIK MEMBACA BISMILLAH<div style="text-align: justify;">Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak mahu berbuat kebaikan.<br />Perempuan itu sentiasa membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa memperolok-olokkan isterinya.<br />Suaminya berkata sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah. Sekejap-sekejap Bismillah."<br /><br />Isterinya tidak berkata apa-apa sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."<br />Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.<br /><br />Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepada engkau dahulu untuk disimpan."<br />Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu kepada suaminya kembali.<br /><br />Alangkah terperanjat suaminya, dia berasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga membaca Bismillah apabila dia hendak memulakan sesuatu kerja.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-83850217869394460492009-12-16T07:24:00.001-08:002009-12-16T07:24:56.600-08:00<h3 style="text-align: justify;" class="post-title entry-title"> <a href="http://www.blogpribadi.com/2009/07/cara-membuat-pupuk.html">Cara Membuat Pupuk</a> </h3><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;" class="post-body entry-content"><style>.fullpost{display:inline;}</style> Pupuk EM adalah pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri (microorganisme). Sampah organik dengan proses EM dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat meningkatkan kualitas tanah. Beriikut langkah-langkah pembuatan pupuk menggunakan EM:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Pembuatan bakteri penghancur (EM)</span><br /><br />Bahan-bahan:<br />- Susu sapi atau susu kambing murni.<br />- Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus.<br />- Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih.<br /><br />Alat-alat yang diperlukan :<div class="fullpost"><br />Panci, kompor dan blender/parutan untuk menghaluskan nanas.<br /><br />Cara pembuatan :<br />- Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan mati.<br />- Setelah mendidih, hasil adonannya didinginkan.<br />- Tambahkan susu, isi usus ayam atau kambing.<br />- Ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.<br />- Bila sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket.<br /><br />Perlu diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses bakteri.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Pengomposan dengan EM</span><br /><br />Bahan-bahan:<br />- Bahan kompos dari daun-daun hijau, jerami, kedebong pisang (semua dihancurkan), kotoran ternak.<br />- 1 kg terasi + 5 kg bekatul + 200 liter air + 1 liter EM.<br /><br />Alat-alat:<br />Parang untuk menghancurkan bahan kompos, ember, tong besar (drum).<br /><br />Cara pembuatan:<br />- Trasi, gula pasir, bekatul dan bakteri (EM) dicampur. – Dimasukkan ke drum yang berisi 200 liter air lalu ditutup rapat dengan terpal (agar tidak terkena hujan sehingga<br />bakteri tidak hanyut bersama air hujan).<br />- Setiap satu minggu sekali diaduk/dibalik dan ditutup kembali.<br />- Setelah tiga minggu sudah menjadi kompos.<br /><br />Cara lain dapat dengan menimbun bahan kompos (daun-daun, jerami, kedebong pisang) dalam tanah dan menyiramnya dengan bakteri. Menggunakan wadah kantong plastik juga bisa. Pada dasarnya semua daun hijau dapat digunakan sebagai bahan kompos namun yang terbaik adalah enceng gondok dan kacang-kacangan. Biasanya penggunaan kompos EM yaitu untuk satu hektar lahan membutuhkan satu ton kompos EM.<br /><br />Bakteri EM dapat dikatakan kadaluwarsa pada saat cairan menjadi bening dan bila diaduk muncul gelembung. Teknologi EM (effective microorganism) adalah teknologi pengolahan bahan organik dengan cara fermentasi (peragian). Fermentasi merupakan proses penguraian atau perombakan bahan organik yang dilakukan dalam kondisi tertentu oleh mikroorganisme fermentatif.</div></div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-9686258128359785612009-12-16T07:16:00.000-08:002009-12-16T07:20:02.714-08:00<h2 style="text-align: justify;"><a href="http://soera.wordpress.com/2009/01/12/peran-kimia-lingkungan/" rel="bookmark" title="Read Peran Kimia Lingkungan">Peran Kimia Lingkungan</a></h2><div style="text-align: justify;"> <small class="date"> </small>Peran ilmu kimia sangat banyak dalam kehidupan. Marilah kita bahas beberapa peran ilmu kimia untuk kemajuan yang lebih baik. Peran ilmu kimia adalah sebagai berikut.</div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">1. <strong>Mempe</strong><strong>lajari sifat dan fungsi bahan kimia dalam lingkungan hidup</strong></p><p style="text-align: justify;"><strong><br /></strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgta3IFenkg_Wu3F3M706xQBMy641a4XQDLAIDa8678r9TK3TXuDtR4iw6L6jcE4OAGVg5fMjSFUCup3pYNwaZ0AsWgwA8PEWezo-sVpu3J8u5Xy66vPtyDuGPsLo7vJSLOe83H_KpWjw8/s1600-h/bahan-kimia.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 149px; height: 105px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgta3IFenkg_Wu3F3M706xQBMy641a4XQDLAIDa8678r9TK3TXuDtR4iw6L6jcE4OAGVg5fMjSFUCup3pYNwaZ0AsWgwA8PEWezo-sVpu3J8u5Xy66vPtyDuGPsLo7vJSLOe83H_KpWjw8/s320/bahan-kimia.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5415853557662647698" border="0" /></a>Beberapa contoh bahan kimia, baik yang merupakan komponen yang alami lingkungan hidup dan ada pula yang merupakan hasil aktivitas manusia yang berlebihan. Setiap bahan memiliki sifat fisika dan sifat kimia serta fungsi yang berbeda-beda. Sebagai contoh oksigen yang berupa gas tak berwarna, gas ini tak beracun dan sangat diperlukan oleh manusia, hewan, dan bakteri aerobik untuk bernafas. Bila ditinjau secara kimia dari segi molekulnya, oksigen memiliki ikatan rangkap dua dengan bentuk molekul planar,dan dapat mengoksidasi besi (terjadinya perkaratan).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">2.<strong>Mempelajari dan menelaah pengaruh bahan kimia terhadap suatu komponen lain dan terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan, terutama jika bahan kimia itu tersebar dan berkontaminasi dengan lingkungan sehingga keseimbangan terganggu</strong>.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dengan mempelajari dan menelaah kita akan mengetahui bahwa bahan kimia yang tidak beracun dan sangat amanpun dapat menimbulkan masalah lingkungan apabila bahan tersebut tersebar. Sebagai contoh, karbohidrat apabila tersebar dari limbah restoran atu rumah tangga dapat menimbulkan polusi udara (bau busuk). Karbon dioksida yang tidak beracun, akan dapat memicu efek rumah kaca (pemanasan global).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selain itu dengan mempelajari dan menelaah kita akan dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kita dengan adanya kontak dengan bahan kimia terutama bahan kimia pencemar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">3. <strong>Menentukan jumlah batas penyebaran bahan kimia dalam lingkungan agar tidak memberikan gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan manusia.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selama ini digunakan nilai ambang batas (NAB) atau nilai toleransi lingkungan dan manusia terhadap bahan kimia, dimana yang menjadi ukuran adalah status kesehatan masyarakat usia produktif dan daya lenting lingkungan. Dalam NAB tersebut terdapat jumlah maksimal bahan kimia dalam lingkungan, dimana pada jumlah tersebut bahan kimia yang dimaksud tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu juga sering dilakukan pertemuan secara internasional mengenai nilai standar bahan kimia di lingkungan , sebagai contoh Euro-2 yang menentukan standat emisi kendaran.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">4. <strong>Merekomendasikan hasil penelitian dan percobaan kepada pengelola lingkungan hidup atau kepada masyarakat pada umumnya.</strong></p><div style="text-align: justify;"> Dari hasil penelitian akan diperoleh data mengenai keadaan lingkungan saat ini. Sebagai contoh penelitian yang dilakukan Japan Automobile Research Institute (JARI yang menunjukkan pencemaran oleh timbal paling berat terjadi di Jakarta ketimbang Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Manila. Dampak yang diakibatkan pencemaran timbal bisa menyebabkan kematian, kemandulan, dan keterbelakangan mental pada anak- anak. Pencemaran udara di Jakarta 80 persen berasal dari sektor transportasi, sisanya pencemaran dari sektor industri dan lain- lain. Dan hal tersebut sudah disamapaikan di dalam sebuah diskusipada awal Agustus 2006 yang diselenggarakan Mitra Emisi Bersih (MEB) di Jakarta,sehingga sudah saatnya Jakarta menerapkan standar emisi berdasarkan standar Euro-2.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2680093515775514165.post-65700178968005332792009-12-07T06:03:00.000-08:002009-12-10T04:26:15.248-08:00DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG<div style="text-align: justify;"><br /><br /><br /><br />(Tuhan) Yang Maha Pemurah,<br />Yang telah mengajarkan Al Qur'an.<br />Dia menciptakan manusia.<br />Mengajarnya pandai berbicara.<br />Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.<br />Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.<br />Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).<br />Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.<br />Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.<br />Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk- (Nya),<br />di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.<br />Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,<br />dan Dia menciptakan jin dari nyala api.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.<br />Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,<br />antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Semua yang ada di bumi itu akan binasa.<br />Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.<br />Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,<br />Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.<br />Mana nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,<br />Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.<br />Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?<br />Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.</div>Rony irawanhttp://www.blogger.com/profile/15296442980295565301noreply@blogger.com1